Rabu, 19 Desember 2018

Langkah-Langkah INTERVLAN ROUTING

Pengertian VLAN
     Satu VLAN adalah satu broadcast domain, sehingga satu buah komputer di sebuah VLAN tidak dapat terkoneksi dengan komputer yang berbeda VLAN. Agar komputer yang berbeda VLAN dapat terkoneksi maka dibutuhkan perangkat layer 3 yaitu router. Persyaratan router yang dapat dipakai untuk routing VLAN adalah router tersebut harus bisa dibuat trunking ke switch. Oleh karena itu, router-nya harus tersedia interface fastethernet, selain itu IOS untuk router tersebut juga harus mendukung trunking. Cirinya adalah interface-nya bisa dibuat subinterface, dan mendukung enkapsulasi ISL serta DOT1Q. Inter-VLAN routing adalah proses mem-forward traffic network dari satu VLAN ke VLAN lain menggunakan router. VLAN diasosiasikan dengan ip subnet yang unik pada network.

Desain jaringan untuk praktikum interVLAN routing sesuai dengan tampilan berikut ini :


Detail konfigurasi IP Address untuk tiap PC dan pengaturan port pada switch sesuaikan dengan data berikut
1. PC0 kita berikan IP 10.10.10.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 dan gateway nya 10.10.10.1
2. PC1 kita berikan IP 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 dan gateway nya 192.168.1.1

3. Untuk switch0 kita atur VLAN nya dengan menambahkan VLAN 10 ADMIN dan VLAN 20 PUBLIC. Kemudian atur setiap port interface nya Fa 0/1 - Fa 0/10 10.10.10.2/255.255.255.0 untuk VLAN ADMIN dan Fa 0/11 - FA 0/20 192.168.1.2/255.255.255.0 untuk VLAN PUBLIC.








1. Lakukan konfigurasi Interface pada router dengan menggunakan CLI (Command Line Interface)
Tekan enter kemudian ketikan enable. Setelah itu hidupkan Fa 0/0 yang akan digunakan untuk membuat sub interface untuk VLAN. Berikut perintahnya :
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#



2. Perintah untuk membuat VLAN ADMIN dan VLAN PUBLIC, berikut perintahnya :
Router#vlan database
Router(vlan)#Vlan 10 name ADMIN
Router(vlan)#Vlan 20 name PUBLIC
Router(vlan)#exit
Router#




3. Perintah untuk membuat sub-interface Fa 0/0.10 dan memberi ip address pada sub-interface Fa 0/0.10 untuk vlan 10, berikut perintahnya :
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#



4. Perintah untuk membuat sub-interface Fa 0/0.20 dan memberi ip address pada sub-interface Fa 0/0.20 untuk vlan 20, berikut perintahnya :
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#




Sehingga Switch dan Router bisa saling terhubung seperti gambar berikut :




Untuk menampilkan hasil konfigurasi, ketikan perintah sebagai berikut :
Router#show ip route
maka hasilnya adalah sebagai berikut :

kemudian setelah tampil subnet yang terpakai serta interface Fa0/0.10 Fa0/0.20 terkoneksi, maka selanjutnya adalah melakukan tes koneksi antar menggunakan PC menggunakan perintah Ping pada CMD. Maka hasilnya adalah sebagai berikut :
PC0 <=> PC0 (10.10.10.1)
Hasil : "Terkoneksi karena memanggil dirinya sendiri"
PC0 <=> gateway PC0 (10.10.10.1)
Hasil : "Terkoneksi karena masih dalam satu VLAN"

PC0 <=> PC1 (192.168.1.2)
Hasil : "Terkoneksi meskipun berbeda VLAN tetapi bisa terkoneksi melalui perantara ROUTER"
PC0 <=> gateway PC1 (192.168.1.1)
Hasil : "Terkoneksi antar VLAN melalui perantara ROUTER"


DAFTAR FUSTAKA
http://farhannugraha98.blogspot.com/2017/12/praktikum-jaringan-komputer-modul-5.html.












































Tidak ada komentar:

Posting Komentar