Selasa, 01 Januari 2019

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)


Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

   Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP, adalah suatu protokol client atau server yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyewakan alamat IP secara otomatis kepada komputer client atau host client baik itu secara massal atau per unit. Selain pembuatan alamat IP, DHCP ini juga mampu memberikan default gateway, DNS, hostname, dan domain name secara otomatis. Ada 2 arsitektur dalam menjalankan cara kerja DHCP ini, yakni DHCP server dan DHCP client.

Tujuan Pembelajaran

  • Mahasiswa memahami tentang Dynamic Host Configurating Protocol
Peralatan yang dibutuhkan
  • PC memakai sistem operasi window atau linux
  • Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version
DHCP (merupakan kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.

Fungsi DHCP secara umum
  • DHCP digunakan untuk memberikan penyawaan IP address secara otomatis kepada komputer client yang tersambung jaringannya dengan server
  • DHCP digunakan oleh network administrator dalam mengelola jaringan komputer dan pengalamatan IP address secara otomatis dalam sekali kerja. Biasanya menggunakan DHCP manager.
  • DHCP server memiliki keuntungan bisa memberikan layanan sewa ip address dinamis maupun statis. Tergantung permintaan client dan DHCP ini mampu melayani penyewaan network dalam jumlah massal
  • DHCP mempercepat kinerja komputer client dalam proses pengiriman atau pengolahan data.
Desain Jaringan
Dengan menggunakan simulator cisco packet tracer, tambahkan switch dan server kemudian sambungkan dan berikan IP Adress sesuai dengan desain jaringan berikut ini :
 
Setting IP Adress server menjadi static dengan IP Adress 192.168.0.2/24
Setting IP Adress pada PC0 menjadi DHCP
Konfigurasi DHCP Server
Lakukan konfigurasi DHCP Range di server 0, sesuaikan dengan langkah berikut ini
Klik kiri pada server 0 pilih tab service kemudian sesuaikan konfigurasinya dengan tampilkan seperti berikut ini :
lalu lanjutkan dengan menekan tombol save
 
Konfigurasi DHCP Client
Rubah konfigurasi IP Adress pada PC 0 menjadi DHCP sesuaikan dengan tampilkan berikut ini :
 
terlihat bahwa pc0 otomatis mendapatkan IP Adress sesuai dengan IP DHCP range pada server dan IP Gateway dan DNSserver yang sudah ditetapkan konfigurasi DHCP server
Tampilkan detail konfigurasi IP Adress di pc0 dengan menggunakan perintah (ipconfig/all)
 
Latihan dan Tugas 
Tambahkan sebuah pc ke jaringan dan coba koneksikan ke sebuah switch port yang sudah tersedia lalu selanjutnya setting IP Adress menjadi DHCP
Perintah selanjutnya yaitu tampilkan detail konfigurasi IP Adress yang dikirim oleh server IP lease kepada pc tersebut
 
Kemudian lakukan konfigurasi DHCP Server sehingga tiap pc client mendapatkan IP di alamat network 10.20.30.0/24 dengan gateway 10.20.30.1 dan dns server 10.20.30.2
Tampilkan hasil perintah ipconfig / all pada salah satu pc client
 
DAFTAR FUSTAKA 
http://angga-scooter.blogspot.com/2018/01/praktikum-jaringan-komputer-modul-9.html
 

STATIC ROUTING

Pengertian Static Routing
    Routing static itu merupakan jenis dari routing yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan secara manual.
 
Percobaan Praktikum Router Assembling
Tambahkan Router-PT-Empty pada lembar kerja
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBnPnqBkJFpMmziyddZBWKlhsMyQ6lTViGLrS0BzY3UmCQWR9jpBJJzvNHGsN0gwlmZtrOZNNA_pPmCsK4zeXa6bYMqg0h4Nowm36Nr5VXdEABHOTzza-nWWkrCsEwL1neDtIIIjoqt_P9/s1600/gm0.png 
 
Karena pada praktikum kali ini kita akan menggunakan router yang masih kosong (belum ditambahkan interface). Untuk menambahkan atau mengurangi interface pada tiap alat yang ada di simulator cisco packet tracer, maka langkah yang harus dilakukan adalah :
  • Matikan alat dengan mengklik tombol power off
  • Tambahkan (Drag dengan mouse) 1 interface FastEthernet (CFE) ke slot 1 untuk koneksi jaringan LAN 
  • Tambahkan (Drag dengan mouse) 1 interface Gigabits Fiber (CGE) ke slot 2 yang akan digunakan untuk koneksi / UPLINK antar router.
  • Lakukan hal yang sama di router PT Empty yang kedua, sehingga hasilnya sesuai dengan desain jaringan pada modul 7. 
Desain Jaringan
Untuk praktikum percobaan static routing, diagram jaringan yang di buat disesuaikan dengan tampilan berikut ini:

 Tampak dari gambar diatas, terdapat 3 buah router yang akan menghubungkan 3 jaringan yaitu Network Kuningan, Network UPLINK, dan Network Cirebon. Dimana Network Kuningan dan Cirebon diwakili oleh dua buah PC.

Konfigurasi IP Address

Konfigurasu IP Addressing pada PC
Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut:

NO
NODE
IP Address
Netmask
Gateway
1
PCKuningan/Fa0
172.17.1.2
255.255.255.0
172.17.1.1
2
PCCirebon/Fa0
10.20.30.2
255.255.255.0
10.20.30.1
 

Penyetingan IP Address PCKuningan

Penyetingan IP Address PCKuningan
Testing dengan menggunakan tool ping pada
PC Kuningan <=> PC Cirebon (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
PC Kuningan <=> Gateway Kuningan (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
PC Cirebon <=> Gateway Kuningan (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
IP Addressing pada Router (dengan CLI)
Lakukan konfigurasi IP address pada router Kuningan sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:

Router Kuningan
Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
172.17.1.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.1
255.255.255.252
  

Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet 0/0
Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface fastEthernet 0/0
Route(config-if)#ip address 172.17.1.1 255.255.255.0 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 
 
Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet 1/0
Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface gigabitEthernet 1/0
Route(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 
 

 Lakukan hal yang sama pada router Cirebon sesuai dengan informasi pada tabel



Router Cirebon
Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
10.20.30.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.2
255.255.255.252

Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet 0/0
Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface fastEthernet 0/0
Route(config-if)#ip address 10.20.30.1 255.255.255.0 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 



Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet 1/0


Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface gigabitEthernet 1/0
Route(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 
 

Simpan konfigurasi pada tiap router ke starup-config



 Route#copy run start
 


Menambahkan Static Routing Pada Tiap Router
Tampilkan informasi routing table pada tiap router dengan perintah:


 Route#show ip route
   Maka seharusnya akan muncul informasi seperti tampilan berikut :

Informasi routing Kuningan

 
 Analisa hasil tampilan :

Pada routing table router Kuningan hanya terdapat network Kuningan, net link dan belum terdapat network Cirebon. Begitu pula hasil informasi routing table pada routing Cirebon hanya terdapat network Cirebon, net link dan belum ada network Kuningan.

Seharusnya komunikasi antara net Kuningan dan net Cirebon belum bisa terjalin. Dapat terlihat dari pengetesin ping pada tiap PC.


PC0 netKuningan > Router Kuningan

PC0 netKuningan > Router Cirebon

PC0 netKuningan > PC1 netCirebon

PC1 netCirebon > Router Kuningan

Kesimpulan hasil testing dengan menggunakan command ping pada tiap PC. Komunikasi antara network Kuningan dan network Cirebon belum bisa dilakukan. Meskipun komunikasi antara tiap PC / Network ke tiap gateway sudah bisa dilakukan. Berdasarkan hasil informasi routing tabel pada tiap router dan kesimpulan tersebut diatas maka harus di lakukan adalah menambahkan static routing untuk menambahkan alamat network yang belum ada di tabel routing yaitu :
  • Network Cirebon 10.20.30.0/24 tambahkan ke routing tabel router Kuningan
  • Network Kuningan 172.17.1.0/24 tambahkan ke routing tabel routerCirebon
 Tambahkan alamat network Cirebon ke routing tabel Kuningan dengan perintah:
 
KUNINGAN#
KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#ip router 10.20.30.0 255.255.255.0 192.168.1.2
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#show ip route
Informasi routing tabel di router Kuningan akan sesuai dengan tampilan berikut
Tambahkan alamat network Kuningan ke routing tabel Cirebon dengan perintah:

CIREBON#
CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#ip router 172.17.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
CIREBON(config)#exit
CIREBON#show ip route

Informasi routing tabel di router Cirebon akan sesuai dengan tampilan berikut
 
Jika semua alamat network sudah ada di routing tabel, seharusnya komunikasi antara network Kuningan dengan network Cirebon sudah bisa dilakukan. Maka dibuktikan dengan menggunakan tool pink dari PC Kuningan dan  dari PC Cirebon. 
 Ping dari PC Kuningan


Ping dari PC Cirebon
 
Tugas
1. Tambahkan sebuah network baru dengan nama Majalengka
  • Tambah satu buah router dan satu buah PC untuk MAJALENGKA
  • Untuk semua router KUNINGAN, CIREBON, dan MAJALENGKA, tambahkan interface GigabitEthernet, menjadi dua buah
  • Dan sambungkan sehingga menjadi gambar berikut:
 
2. Tambahkan informasi routing dengan static pada tiap router.
 Konfigurasu IP Addressing pada PC MAJALENGKA
 
Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut:

NO
NODE
IP Address
Netmask
Gateway
1
PCMajalengka/Fa0
192.10.10.2
255.255.255.0
192.10.10.1




IP Addressing pada Router
Lakukan konfigurasi IP address pada router Majalengka sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:
Router Majalengka
Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
172.17.1.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.2.2
255.255.255.252
Gig2/0
192.168.3.1
255.255.255.252
 

 
 
 
 
Sebelumnya telah dilakukan konfigurasi IP address pada router Kuningan, tambah saja settingan pada Interface GigabitEternet 2/0 baru sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:
Router Kuningan
Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
172.17.1.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.1
255.255.255.252
Gig2/0
192.168.3.2
255.255.255.252


Sebelumnya telah dilakukan konfigurasi IP address pada router Kuningan, tambah saja settingan pada Interface GigabitEternet 2/0 baru sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:
Router Majalengka
Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
172.17.1.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.1
255.255.255.252
Gig2/0
192.168.2.1
255.255.255.252


Setting Alamat Network
Tambahkan alamat network Kuningan dan Cirebon ke routing tabel Majalengka, dengan settingan berikut : 

Network Kuningan
 Network Cirebon
Tambahkan alamat network Majalengka ke routing tabel Kuningan, dengan settingan berikut : 
  
 
Tambahkan alamat network Majalengka ke routing tabel Cirebon, dengan settingan berikut : 
3. Buktikan bahwa komunikasi bisa berjalan dengan baik antar tiap PC / Jaringan dengan menggunakan tool ping yang dilakukan dari PC Kuningan ke semua PC

  

DAFTAR FUSTAKA  

http://praktikumchintyakp.blogspot.com/2018/01/laporan-praktikum-jaringan-komputer_50.html